Pasient Covid-19 di Simalungun Menolak Dibawak Petugas Berpakaian APD

315

MEDAN, MitraNews.Co  –  Sejumlah petugas medis dengan menggunakan baju alat pelindung diri (APD) mirip dengan ‘astronot’ dibantu personil polres dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Simalungun, terpaksa mengevakuasi satu pasien yang terpapar virus corona dari rumah orang tuanya lantaran menolok dibawa berobat, Jumat (15/5/2020).

Pasien tersebut berinisial (DS) merupakan warga Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun yang diyatakan terpapar virus corona setelah menjalani serangkaiyan pemeriksaan termasuk pemeriksaan swab yang Ke-Dua

Evakuasi paksa terpaksa dilakukan Lantaran pasien dan keluarga menolak Keras untuk kembali dibawa ke rumah sakit, meski hasil swab yang dikeluarkan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta telah keluar.

Pasien  berinisial DS tersebut ngotok meminta hasil pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan dan ditandatangani dokter laboratoriumnya, mana tunjukkan kata pasien tersebut kepada petugas medis,” tanya pasien

Meski hasil pemeriksaan kesehatan telah ditunjukkan dan dilakukan negoisasi tapi pasien dan keluarganya tetap keberatan untuk dibawa Kerumah sakit batu 20,

Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun, dr Lidya Saragih yang turun langsung ke lokasi mengatakan bahwa Pasien berinisial DS sebelumnya sudah dilakukan rapid test pada tanggal 27 April dan dinyatakan reaktif.

“Kita sudah mengisolasi DS bersama keluarga selama 14 hari dan sudah kita lakukan swab. Pada tanggal 14 kemarin hasil swab atas inisial DS sudah keluar dan hasil swabnya positif terpapar virus corona,” tuturnya.

Dr Lidya juga menyampaikan, pihaknya sudah upayakan pendekatan dengan persuasif dengan mendatangkan pengurus gereja dan tokoh masyarakat namun pihak keluarga tetap menolak.

“Pihak keluarga juga melakukan perlawanan Mulai dari tadi malam, Mereka menolak dengan dalih harus ada dokumen yang harus dilengkapi. Namun berdasarkan Lapkesda Jakarta, melalui dinas kesehatan provinsi bahwa pasien berdasarkan hasil swab pasien terkonfirmasi positif,”ungkapnya

“Namun berkat kerja sama yang baik antar pihak gugus tugas dengan Unsur Pinpinan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon pasien berinisial DS sudah kita bawa dan akan kita lakukan terapi atau pengobatan dan berusaha meningkatkan kesehatannya, menambah imun tubuhnya supaya lebih sehat. dan pasien akan kita Ke rumah sakit Batu 20 Panombeian Pane,”Ujar Lidya

“Keluarga yang lain juga sudah kita lakukan swab dan sudah keluar dan hasilnya negatif. Namun karen rentan waktunya dekat, pada hari ini kita akan lakukan srceening awal kembali untuk rapid test, namun karena kondisi keluarga tidak memungkinkan, maka kita tunda hingga besok,” pungkas lidya.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Simalungun, Akmal Siregar mengatakan penjemputan DS merupakan upaya untuk memutus penyebaran virus corona di Parapat sekitarnya.

Seyogianya, jika keluarga ini koperatif, maka tadi malam pasien sudah kita jemput. Sayangnya ada perlawanan dari keluarganya dan tindakan persuasif yang kita lakukan gagal,” terang Akmal.

“Penjemputan DS kita lakukan hari ini. Gugus tugas tetap bertindak berdasarkan landasan hukum berdasarkan hasil Lab yang kita terima. Kami mohon kesadaran semua pihak untuk mematuhi protokoler kesehatan. Sementara daerah ini ini akan kembali di isolasi secara khusus lingkungan II ini,” Kata Akmal.(LP)