Sikap PKS Usai NasDem dan PKB Terang-terangan Merapat ke Prabowo

211
Sikap PKS Usai NasDem dan PKB Terang-terangan Merapat ke Prabowo
Saat Anies-Cak Imin menyambangi markas PKS (Foto: Andhika Prasetia)

MitraNews.co, Jakarta – Dua partai di Koalisi Perubahan pengusung Anies-Cak Imin yakni NasDem dan PKB sudah secara terang-terangan menyatakan sikap untuk mendukung Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Tersisa PKS di koalisi pengusung Anies yang belum menyatakan sikap. Lantas bagaimana sikap PKS?

IJN Rumah Sakit Jantung Malaysia Siap Beri Pelayanan Terbaik Buat Warga Riau

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan posisi di dalam maupun di luar pemerintahan memiliki derajat yang sama terhormat. Syaikhu mengatakan langkah politik PKS usai Pilpres 2024 akan ditentukan oleh musyawarah Majelis Syuro.

“Banyak pihak yang bertanya, setelah 10 tahun menjadi oposisi, ke mana arah politik PKS pada pemerintahan baru mendatang?” kata Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di acara halalbihalal PKS di DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Syaikhu mengutip pernyataan Anies Baswedan. Menurutnya, di dalam maupun di luar pemerintahan sama terhormatnya asalkan untuk kemajuan Indonesia.

“Namun, saya meminjam kata-kata Pak Anies Rasyid Baswedan, calon presiden yang kita usung beliau sempat mengatakan baik di dalam maupun di luar pemerintahan, sama-sama terhormat, asalkan tujuannya untuk kemaslahatan dan kemajuan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Syaikhu mengatakan PKS akan membahas sikap sikapnya lewat Majelis Syuro. Keputusan pun akan diambil di Majelis Syuro.

“Ini kan ranahnya musyawarah Majelis Syuro ya. Saya sangat menghormati nanti, itu akan diputuskan oleh Majelis Syuro atau badan pekerja Majelis Syuro,” kata Syaikhu.

Syaikhu mengatakan sejauh ini PKS masih melakukan silaturahmi politik dengan semua pihak. Dia menyebut politik PKS 2024 merupakan politik silaturahim.

“Insyaallah kita silaturahmi akan terus kita kembangkan, karena sejak saya jadi Presiden PKS, bahwa politik PKS 2024 ini adalah politik silaturahim,” ujarnya.

Kapan Musyawarah Majelis Syuro Dilakukan?

Sejauh ini, kata Syaikhu belum ada kabar kapan musyawarah itu dilakukan. Pihaknya menunggu perkembangan.

“Belum, belum ada kepastian kapan, kapan. Nanti kita kabari,” kata Syaikhu

Syaikhu mengatakan pihaknya masih mengatur jadwal untuk melakukan musyawarah Majelis Syuro. Dia mengaku akan memberitahukan ke publik jika waktu pelaksanaan musyawarah itu telah ditentukan.

“Nunggu jadwal aja, kapan kita ini, nanti kita kasih tahu,” ujarnya.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menilai sikap politik partai ke depan tidak menjadi persoalan. Menurutnya, PKS sudah punya pengalaman baik di dalam ataupun di luar pemerintahan.

“Jadi begni soal sikap ini hal yang mudah bahwa PKS sudah mengatakan mau di dalam ataupun di luar itu bukan hal yang sulit buat kami. Artinya kami sudah terbiasa tinggal permasalahannya adalah kita pengen kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi mungkin juga PKS pasti akan didatangi kita berharap gitu toh?” kata Aboe Bakar.

Aboe Bakar mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Gerindra. Pertemuan dengan Prabowo akan dicarikan waktu.

“Ya itu kita tunggu saja, saya sudah komunikasi dengan beliau sudah detail apa semua tapi hari ini beliau ada acara halal bihalal keluarga jadi kata Mas Dasco nanti kita cari waktu hari ini, mestinya Muzani dateng tapi sampai saat ini belum datang,” ujarnya.

Terang-terangan NasDem dan PKB Merapat ke Prabowo

Ketum kedua partai tersebut sudah bertemu dengan Prabowo usai resmi ditetapkan menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024. NasDem dan PKB kompak mendukung Prabowo.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Prabowo pada Kamis (25/4) kemarin, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Surya Paloh menyatakan dukungan ke pemerintahan periode 2024-2029 Prabowo-Gibran adalah pilihan yang terbaik.

“Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki,” kata Surya Paloh, Kamis (25/4).

Paloh mengatakan dari diskusi dengan semua pihak, opsi bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Opsi itu adalah pilihan dari NasDem.

“Kalau memang ada opsi karena dasar, bukan saya yang meminta. Tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Itu lah pilihan saya, pilihan NasDem,” kata Surya Paloh.

Sementara pertemuan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar digelar pada Rabu (24/4) di Markas PKB, Jakarta Pusat. Cak Imin bicara dukungan partainya terhadap Prabowo Subianto. Sikap itu pun telah disampaikan saat bertemu dengan Prabowo.

IJN Rumah Sakit Jantung Malaysia Siap Beri Pelayanan Terbaik Buat Warga Riau

“Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah cetho welo-welo (sangat jelas). Sudah barang jelas, jelas terpampang gitu masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan,” kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan di DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Saat ditegaskan apakah PKB akan berada dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya, Cak Imin menjawab dengan pernyataan yang sama.

“Sudah jelas sudah, cetho welo-welo (jelas banget),” ucap Cak Imin.

source : Detik.com