Operator dan Kernet Tewas Tenggelam, Akibat Alat Berat Jatuh ke Kanal

Nasib naas menimpa dua pekerja alat berat. Dilaporkan tewas setelah alat berat terjun ke kanal dan tak bisa menyelamatkan diri karena tenggelam.

1194
Operator-dan-Kernet-Tewas-Tenggelam-Akibat-Alat-Berat-Jatuh-ke-Kanal
Foto/Istimewa (riauterkini): Kedua korban dievakuasi oleh rekan-rekannya dari alat berat yang terjun ke kanal, namun nyawanya tidak tertolong, Selasa (6/10/20) kemarin.

BENGKALIS, MitraNews.co – Nasib naas menimpa dua pekerja alat berat, operator dan kernet. Keduanya tewas akibat alat berat jatuh ke kanal dan tenggelam di kanal setelah melalui jembatan ambruk di perlintasan areal perkebunan di Km. 2 Humus, Desa Sukajadi, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, Selasa (6/10/20) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.

Kedua korban tidak dapat menyelamatkan diri karena terperangkap di dalam ruang alat berat jatuh menyusul pintu alat berat jenis ekskavator terhimpit dasar kanal.

Kedua korban diidentifikasi A berumur 48 tahun, sebagai operator alat berat, beralamat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sedangkan kernet MR berumur 22 tahun, warga Bukit Kayu Kapur Dumai.

perwakilan-rumah-sakit-malaysia-di-indonesia

Meskipun keduanya sempat memperoleh pertolongan dari rekan-rekannya dan dilarikan ke Puskesmas terdekat namun karena lama terkurung di dalam ruang kabin operator dan kesulitan bernafas, nyawa keduanya tidak tertolong.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan seperti disampaikan Kapolsek Bukitbatu Kompol Hendrik membenarkan insiden kecelakaan alat berat tersebut.

“Alat itu rusak maka operator A dan kernet MR berniat mengantarkannya ke jalan raya namun ketika menyeberangkan alat berat dari lahan Bukitbatu melewati kanal dan jembatan kayu, namun nasib naas jembatan patah,” ungkap Kompol Hendrik saat dikonfirmasi riauterkini.com, Rabu (7/10/20) petang.

Dikatakan Kompol Hendrik, kedua korban tidak bisa keluar dan menyelamatkan diri dan melihat kondisi tersebut teman korban langsung mendekati alat berat dan berusaha memecahkan kaca kabin, kedua korban dalam kabin yang sudah penuh air dalam waktu hampir 20 menit, keduanya baru bisa dievakuasi dari alat berat.

solusi anda mencari informasi untuk berobat ke malaysia melalui mitramedis.id

“Ketika korban diangkat ke atas kondisi keduanya masih bernyawa dan sempat dilarikan ke Puskesmas Tenggayun, namun di perjalanan nyawa keduanya tidak tertolong lagi. Setelah divisum kedua korban diserahkan ke pihak keluarga,” imbuhnya.

 

Source : riauterkini