6 Catatan dari Latihan Timnas Indonesia di Bawah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia mulai berlatih di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong

305
Pesepak Bola Timnas Indonesia saat mengikuti sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta, MitraNews.Co – Timnas Indonesia mulai berlatih di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. Mereka akan digembleng selama 10 hari, hingga 22 Februari.

Latihan ini digelar untuk mematangkan persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Uni Emirat Arab pada akhir Maret mendatang.

Dalam dua hari latihan, sejak Jumat, 14 Februari, ada sejumlah hal yang bisa dicatat:

1. Perubahan Skuad

Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk pemusatan latihan. Tapi, Septian David Maulana, Firza Andika, dan Yanto Basna batal bergabung. Firza masih dalam pemulihan cedera, sedangkan Yanto Basna harus memperkuat klubnya.

Sebagai gantinya, Shin memanggil Asep Berlian (Madura United) dan Koko Ari Araya (Persebaya). Kedunya dinilai tampil bagus di Piala Gubernur Jatim 2020. “Ketika melihat kedua pemain itu di lapangan, saya merasa mereka cocok untuk tim saya,” ujar Shin.

2. Materi Latihan

Latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta, Jumat, hanya diikuti 30 pemain. M Rafli, Firza Andika, Koko Ari, dan Asep Berlian belum bergabung.

Shin Tae-yong tidak membebankan latihan berat dalam latihan pedana. Sebanyak 30 pemain hanya berlatih ringan meliputi lari-lari kecil di pinggir lapangan dan latihan passing. Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, dirinya fokus memulihkan kondisi fisik para pemain dalam latihan perdana timnas, Jumat. “Banyak pemain yang baru bertanding sebelum ini,” ujar dia.

Pada latihan hari kedua, Sabtu, Shin Tae-yong mulai memberikan menu taktik. “Kami melatih bagaimana menerapkan penguasaan bola,” ujar dia.

Bersamaan dengan pengasahan possession ball, juru taktik asal Korea Selatan tersebut juga melatih kualitas operan Osvaldo Haay dan kawan-kawan. Sebab, tanpa umpan yang akurat, taktik penguasaan bola tidak akan berjalan dan untuk mendukung semuanya, ketahanan fisik juga harus mumpuni. “Karena itu hari ini ada latihan peningkatan stamina,” kata Shin.

3. Kesan Pertama Para Pemain

Andy Setyo (Bek Tira Persikabo):

“Saya masih beradaptasi karena cara latihannya berbeda. Dibandingkan pelatih-pelatih timnas sebelumnya, Shin Tae-Yong lebih ketat soal disiplin. Kami bekerja keras untuk mengikuti kehendaknya.”

Rizky Eka Pratama (Gelandang PSM Makassar)
“Pasti merasa bersyukur bisa ikut pemusatan latihan. ini pemusatan latihan pertama saya di timnas senior. Semoga ke depan saya bisa lebih baik agar lebih dipercaya oleh pelatih. Kalau masalah latihan fisik, saya rasa tidak masalah. Untuk adaptasi saya ikutin saja intruksi pelatih, apa pun yang diarahkan, saya akan berikan yang terbaik.”

Irfan Bachdim (Gelandang PSS Sleman):
“Pelatih [Shin Tae-yong] ini sangat jujur, kalau ada masalah langsung bicara, dan visinya bagus. Tidak ada yang terlalu keras, kalau mau lebih baik harus bekerja keras, jadi tidak ada yang terlalu keras. (Soal kesempatan bagi pemain muda) Itu tentu bagus untuk pemain muda Indonesia, untuk masa depan Indonesia. Harus mulai dari akademi dulu, kalau di masa depan mau menang, jadi harus mulai dari umur-umur muda.”

4. Shin Tae-yong Bantu Regenerasi

Shin Tae-yong berjanji membantu regenerasi pemain tim nasional Indonesia, salah satunya dengan memanggil pesepak bola timnas U-19 ke pemusatan latihan timnas senior. “Saya fokus untuk masa depan sepak bola Indonesia,” ujar dia.

Shin Tae-Yong memang memanggil empat pemain timnas U-19 ke pemusatan latihan timnas senior pada 14-23 Februari 2020. Mereka adalah Irfan Jauhari, Alfeandra Dewangga, Pratama Alif dan Muhammad Adi Satrio.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui bahwa kemampuan olah bola keempat pemain tersebut masih di bawah para seniornya. Akan tetapi, mereka sudah menunjukkan potensi besar ketika menjalani latihan bersama timnas U-19 di Chiang Mai, Thailand pada akhir Januari 2020.

“Kemampuan mereka menonjol di Thailand. Di TC ini, mereka bisa meningkatkan level permainannya yang dapat berguna untuk Piala Dunia U-20,” tutur Shin.