
UJOH BILANG, Mitranews.co – Komisi II DPRD Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) di Ruang Cafetaria Sekretariat DPRD Mahulu, Senin (2/6).
Rapat itu untuk memperkuat pengawasan dan memastikan efektivitas program pembangunan daerah.
RDP itu digelar sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD Mahulu terhadap pelaksanaan program kerja OPD yang menjadi mitra kerja dari tiap-tiap komisi. Khususnya dalam menjamin keberlanjutan sektor pariwisata di Mahulu.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Mahulu Gohen Merang Sapullete itu meminta untuk memaparkan program-program yang telah dijalankan, maupun yang akan dijalankan di Mahulu.
“Kami dari Komisi II ingin mengetahui baik dari DKPP maupun Disparpora. Apa saja program yang sudah dikerjakan, yang sudah berjalan, maupun yang belum berjalan,” ucap Gohen
“Saya berharap dalam diskusi ini bisa sharing, agar dari Komisi II bisa membantu,” tambahnya.
Senada dengan Gohen, anggota Komisi II DPRD Mahulu Videlis Tekwan Kuay juga ingin mendengar apa yang menjadi kendala.
Yakni dalam membangun serta menggali potensi-potensi yang bisa dijadikan pariwisata. Agar bisa berjalan dengan baik. Dengan begitu, bisa memberikan dampak yang positif bagi pendapatan Mahulu.
“Apa saja yang sudah dilaksanakan dari beberapa tahun lalu dan yang sedang dalam proses serta yang belum selesai,” ucap Videlis.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Mahulu Irawan Sanjaya menjelaskan beberapa poin penting.
Salah satunya mengenai program wisata yang difokuskan untuk pengembangan pariwisata dalam waktu dekat ini. Yaitu pembukaan kawasan destinasi wisata Batoq ten’vang (batu dinding) yang terletak di Kampung Long Melaham.
“Lahan yang disiapkan cukup besar yaitu 39,2 hektare untuk destinasi wisata di Long Melaham dan berencana menambah lagi luas lahan sebesar 14 hektare,” ucapnya.
Irawan menambahkan, pihaknya berencana mengembangkan destinasi wisata unggulan, penataan infrastruktur pariwisata, dan menyiapkan promosi berbasis digital untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah.
“Kami perlu dukungan kebijakan yang berkelanjutan agar sektor pariwisata tidak hanya tumbuh. Tapi juga memberdayakan masyarakat lokal,” jelasnya.
Melihat itu, Gohen menyarankan kepada Disparpora Mahulu agar bisa terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan pengetahuan terkait wisata.
“Kalau bisa sosialisasi ke kampung-kampung mempromosikan pariwisata kita. Agar diketahui oleh masyarakat,” jelas politikus Golkar itu. (KP)
Editor : Lukman